ANALISIS PUISI "DENGAN PUISI AKU" KARYA TAUFIK ISMAIL DENGAN PENDEKATAN EKSPRESIF1 Firda Mawaddah 2 Gita Rachma Safitri 3 WindiAstuti Dewanto1 2 3Universitas Negeri Jakarta2018ABSTRAKPemahaman makna setiap orang dalam memahami sebuah puisi dapat berbeda-beda, tergantung ia memaknai setiap larik dari sudut pandang yang dipilihnya. Pemahaman puisi dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, misalnya dengan pendekatan ekspresif yang menitikberatkan kepada eksistensi penyair sebagai pencipta karya sastra. Dalam mengkaji puisi dengan pendekatan ekspresif, kita harus memahami unsur intrinsik karya sastra yang akan dikaji terlebih dahulu. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui arti dari setiap larik puisi yang berhubungan dengan penyair dalam puisi Dengan Puisi Aku karya Taufiq Ismail. Sumber teori dalam penulisan ini dari berbagai buku cetak dan laman kunci makna puisi, pendekatan ekspresif, puisi dengan puisi akuPENDAHULUANOrang tidak akan dapat memahami puisi secara sepenuhnya tanpa mengetahui dan menyadari bahwa puisi itu karya estetis yang bermakna, yang mempunyai arti, bukan hanya sesuatu yang kosong tanpa makna. Oleh karena itu, sebelum pengkajian aspek-aspek yang lain, perlu lebih dahulu puisi dikaji sebagai sebuah struktur yang bermakna dan bernilai estetis dengan menggunakan pendekatan ekspresif. Berkaitan dengan itu, penulis akan mengkaji sebuah puisi hasil karya dari Taufik Ismail yaitu “Dengan Puisi Aku”.Mengkaji puisi dengan pendekatan ekspresif perlu dilakukan untuk mengetahui dan memahami relasi antara karya sastra dengan penyair. Pendekatan ekspresif dititik beratkan pada eksistensi penyair sebagai pencipta karya seni. Sejauh manakah keberhasilan penyair dalam mengekspresikan ide-idenya. Karena itu, tinjauan ekspresif lebih bersifat spesifik. Dasar telaahnya adalah keberhasilan penyair mengemukakan ide-idenya yang tinggi, ekspresi emosinya yang meluap, dan bagaimana dia mengkomposisi semuanya menjadi satu karya yang bernilai tinggi.[1] Aspek ekspresif juga sebagai salah satu pendekatan dalam sastra yang sesuai untuk melihat kebimbangan penyair dalam berkarya. Para kritikus ekspresif meyakini bahwa sastrawan penyair karya sastra merupakan unsur pokok yang melahirkan pikiran-pikiran, presepsi-prespsi dan perasaan yang dikombinasikan dalam karya banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli, seperti yang dikemukakan oleh Waluyo 198725 puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengosentrasikan struktur fisik dan batinnya.[2] Puisi adalah karangan yang terikat 1 banyak baris dalam tiap bait kuplet/strofa, suku karanga; 2 banyak kata dalam tiap baris; 3 banyak suku kata dalam tiap baris; 4 rima; dan 5 irama. dalam pengantar ke Arah Studi Teori Sastra, Wirjosoedarmo 194551[3]Dalam mengkaji puisi diperlukan unsur pembangun puisi yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Saat mengkaji puisi menggunakan pendekatan ekspresif diperlukan pemahaman mengenai unsur intrinsik terlebih dahulu, yang terdiri atas tema, amanat, nada, perasaan, akulirik, alusi, gaya bahasa, tipografi, enjambemen, citraan, dan rima. Dari sebelas unsur intrinsik terdapat 4 unsur yang menjadi hakikat puisi yaitu tema, amanat, nada, ini bertujuan untuk mengetahui arti dari setiap larik puisi yang berhubungan dengan penyair dalam puisi Dengan Puisi Aku karya Taufiq ekspresif merupakan pendekatan yang menghubungkan sebuah karya sastra dengan penyairnya, maka langkah-langkah melakukan pendekatan ekspresif ini diantaranyaLangkah pertama dalam pendekatan ekspresif ini kita harus mengenal terlebih dahulu biografi dari pengarang karya sastra tersebutLangkah kedua setelah kita mengetahui biografi dari si pengarang kita mulai melakukan penafsiran pemahaman terhadap unsur yang terdapat dalam karya ketiga, mengaitkan hasil penafsiran pemahaman terhadap unsur karya sastra dengan berdasarkan tinjauan kejiwaan DAN PEMBAHASANAnalisis Objektif Puisi Dengan Puisi Aku Karya Taufik Ismail Pendekatan objektif menganggap karya sastra sebagai sesuatu yang bebas dari pngarang, pembaca dan hal sekelilingnya. Pendekatan objektif adalah pendekatan yang memberi perhatian penuh pada karya sastra sebagai struktur yang otonom, karena itu tulisan ini mengarah pada analisis karya sastra secara strukturalisme. Sehingga pendekatan strukturalisme dinamakan juga pendekatan objektif. Analisis stuktural karya sastra, dalam hal ini puisi dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik puisi yang bersangkutan. Analisis struktural pada dasarnya bertujuan memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antarberbagai unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah kemenyeluruhan.[4]Dengan Puisi AkuTaufik Ismail1. Dengan puisi aku bernyanyi2. Sampai senja umurku nanti3. Dengan puisi aku bercinta4. Berbatas cakrawala5. Dengan puisi aku mengenang6. Keabadian yang akan datang7. Dengan puisi aku menangis8. Jarum jamm bila kejam mengiris9. Dengan puisi aku mengutuk10. Nafas zaman yang busuk11. Dengan puisi aku berdoa12. Perkenankanlah kiranya1965Tirani dan Benteng. 62Unsur Intrinsik Puisi Dengan Puisi Aku Tema Kemanusiaan. Dalam puisi Dengan Puisi Aku penyair menggambarkan peristiwa atau tragedi yang meyakinkan manusia harus dihargai.“Dengan Puisi aku mengutukNafas Zaman yang BusukDengan puisi aku berdoaPerkenankanlah kiranya” Amanat Puisi ini mengandung pesan bahwa usia tidak membatasi untuk terus berkarya, kita harus menyayangi lingkungan sekitar, pertahankanlah norma dan etika walaupun zaman akan terus berubah. Nada Penyair memberikan nada yang karismatik, pada larik“Dengan puisi aku bernyanyiSampai senja umurku nanti” Perasaan Puisi yang mewakili perasaan penyair yang sangat menjiwai, serta penyair juga memberikan gambaran yang jelas untuk pembaca. Tipografi Puisi ini memiliki tampilan larik yang seragam, letak penulisan antara larik satu dengan yang lainnya lurus kiri. Enjambemen Tidak ada Akulirik Taufik Ismail Alusi Puisi Gaya Bahasa Puisi ini terlihat menggunakan gaya bahasa perumpamaan yaitu pengarang mengumpamakan puisi sebagai suatu sarana atau alat. Terdapat pada larik pertama “Dengan puisi aku bernyanyi”, larik ketiga “Dengan puisi aku bercinta”, larik kelima “Dengan puisi aku mengenang”, larik ketujuh “Dengan puisi aku menangis”, larik kesembilan “Dengan puisi aku mengutuk”, dan larik kesebelas “Dengan puisi aku berdoa”. Rima Sempurna Citraan Terdapat empat macam citraan dalam puisi ini, yaitu- Citraan pendengaran pada larik “Dengan puisi aku bernyanyi”- Citraan perasaan pada larik “Dengan puisi aku bercinta”, “Dengan puisi aku mengenang”, “Dengan puisi aku menangis”- Citraan perabaan pada larik “Jarum waktu bila kejam mengiris”- Citraan penciuman pada larik “Nafas zaman yang busuk”.Biografi PenyairTaufiq Ismail lahir di Bukittinggi, 25 Juni kanak-kanak sebelum sekolah dilalui di pertama masuk sekolah rakyat di Solo. Selanjutnya, ia berpindah ke Semarang, Salatiga, dan menamatkan sekolah rakyat di Yogya. Ia masuk SMP di Bukit tinggi, SMA di Bogor, dan kembali ke Pekalongan. Pada tahun 1956–1957 ia memenangkan beasiswa American Field Service Interntional School guna mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Wisconsin, AS, angkatan pertama dari Indonesia Ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, Universitas Indonesia sekarang IPB, dan tamat pada tahun 1971–1972 dan 1991–1992 ia mengikuti International Writing Program, University of Iowa, Iowa City, Amerika Serikat. Ia juga belajar pada Faculty of Languange and Literature, American University in Cairo, Mesir, padatahun 1993. Karena pecah Perang Teluk, Taufiq pulang ke Indonesia sebelum selesai studi bahasanya. Ia pernah mengajar sebagai guru bahasa di SMA Regina Pacis, Bogor 1963-1965, guru Ilmu Pengantar Peternakan di Pesantren Darul Fallah, Ciampea 1962, dan asisten dosen Manajemen Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Indonesia Bogor dan IPB 1961-1964. Karena menandatangani Manifes Kebudayaan, yang dinyatakan terlarang oleh Presiden Soekarno, ia batal dikirim untuk studi lanjutan ke Universitas Kentucky dan Florida. Ia kemudian dipecat sebagai pegawai negeri pada tahun menjadi kolumnis Harian KAMI pada tahun 1966-1970. Kemudian, Taufiq bersama MochtarLubis, Oyong, Zaini, dan Arief Budiman mendirikan Yayasan Indonesia, yang kemudian juga melahirkan majalah sastra Horison 1966Taufiq merupakan salah seorang pendiri Dewan Kesenian Jakarta DKJ, Taman Ismail Marzuki TIM, dan Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta LPKJ 1968.Di ketiga lembaga itu Taufiq mendapat berbagai tugas, yaitu Sekretaris Pelaksana DKJ, Pj. Direktur TIM, danRektor LPKJ 1968–1978.Setelah berhenti dari tugas itu, Taufiq bekerja di perusahaan swasta, sebagai Manajer Hubungan Luar PT Unilever Indonesia 1978-1990.Pada tahun 1993 Taufiq diundang menjadi pengarang tamu di Dewan Bahasa danPustaka, Kuala Lumpur, Malaysia. Sebagai penyair, Taufiq telah membacakan puisinya di berbagai tempat, baik di luarnegeri maupun di dalam negeri. Dalam setiap peristiwa yang bersejarah di Indonesia Taufiq selalu tampil dengan membacakan puisi-puisinya, seperti jatuhnya RezimSoeharto, peristiwa Trisakti, dan peristiwa Pengeboman Bali. Atas kerja sama dengan musisi sejak 1974, terutama dengan Himpunan Musik Bimbo Hardja kusumah bersaudara, Chrisye, Ian Antono, dan Ucok Harahap, Taufiq telah menghasilkan sebanyak 75 lagu. Ia pernah mewakili Indonesia baca puisi dan festival sastra di 24 kota di Asia, Amerika, Australia, Eropa, dan Afrika sejak 1970. Puisinya telah diterjemahkan kedalam bahasa Jawa, Sunda, Bali, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan kemasyarakatan yang dilakukannnya, antara lain menjadi pengurus perpustakaan PII, Pekalongan 1954-56, bersama Ratmana merangkap sekretaris PII Cabang Pekalongan, Ketua Lembaga Kesenian Alam Minangkabau 1984-86, Pendiri Badan Pembina Yayasan Bina Antar budaya 1985 dan kini menjadi ketuanya, serta bekerja samadengan badan beasiswa American Field Service, AS menyelenggarakan pertukaran pelajar. Pada tahun 1974–1976 ia terpilih sebagai anggota Dewan Penyantun Board of Trustees AFS International, New juga membantu LSM Geram GerakanAntimadat, pimpinan Sofyan Ali. Dalam kampanye anti narkoba ia menulis puisi dan lirik lagu “Genderang Perang Melawan Narkoba ” dan “Himne Anak Muda Keluar dari Neraka” dan digubah Ian Antono. Dalam kegiatan itu, bersama empat tokoh masyarakat lain, Taufiq mendapat penghargaan dari Presiden Megawati 2002. Kini Taufiq menjadi anggota BadanPertimbangan Bahasa, Pusat Bahasa dan konsultan Balai Pustaka, di samping aktif sebagai redaktur senior majalah Horison. Analisis Kajian Puisi Dengan Puisi Aku Karya Taufik Ismail Dengan Pendekatan EkspresifLarik pertama “Dengan puisi aku bernyanyi” memiliki arti, bahwa banyak puisi Taufiq Ismail yang dilagukan, seperti Sajadah Panjang – Bimbo, Panggung Sandiwara – Ahmad Albar, Pintu Surga – Gigi, Dzikir Tak Putus-putusnya – Ita Purnamasari, Pena dan Tinta – Ajeng, Undangan Tuhan – Ajeng, Menuju Surga Aning Katamsi, Rindu Rasul – Dwiki Dharmawan, Lailatul Qadar – Dwiki Kedua“Sampai senja umurku nanti” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail telah berkarya sejak dahulu hingga sekarang. Taufiq Ismail sudah menciptakan karya sejak tahun 1960-an, salah satu karya yang diciptakannya adalah Tirani, Birpen KAMI Pusat 1966. Larik Ketiga“Dengan puisi aku bercinta” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail mengungkapkan cinta kepada istrinya yaitu, Esiyati Yatim melalui puisi, yaitu dalam puisi Adakah Suara Keempat“Berbatas cakrawala” memiliki arti, bahwa cintanya kepada sang istri sangat besar seperti cakrawala yang membatasi antara langit dan Kelima“Dengan puisi aku mengenang” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail merenungkan tentang keabadian yang akan Keenam“Keabadian yang akan datang” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail mengingatkan kepada pembaca mengenai kematian yang akan dialami setiap orang. Seperti puisi yang berjudul Karangan Bunga karya Taufiq Ketujuh“Dengan puisi aku menangis” memiliki arti, bahwa dalam karya Taufiq Ismail banyak menceritakan tentang kesedihan. Seperti puisi dengan judul Yang Selalu Terapung Di Atas Gelombang karya Taufiq Ismail, yang menceritakan tentang ketidakadilan pemerintah,Larik Kedelapan“Jarum jamm bila kejam mengiris” memiliki arti, kejamnya pemerintah yang diumpamakan seperti jarum yang bisa sampai Kesembilan“Dengan puisi aku mengutuk” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail menyindir pemerintahan di Indonesia seperti puisi berjudul Malu Aku Jadi Orang IndonesiaLarik Kesepuluh“Nafas zaman yang busuk” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail tidak suka terhadap gaya penegak hukum di Kesebelas“Dengan puisi aku berdoa” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail berdoa untuk memohon ampun atas apa yang terjadi di Indonesia selama ini. seperti pada puisi yang berjudul Doa karya Taufiq IsmailLarik Keduabelas“Perkenankanlah kiranya” memiliki arti, bahwa Taufiq Ismail memohon agar dosa-dosa yang telah diperbuat Indonesia dapat dimaafkan oleh puisi dengan pendekatan ekspresif perlu dilakukan untuk mengetahui dan memahami relasi antara karya sastra dengan penyair, karena orang tidak akan dapat memahami puisi secara sepenuhnya tanpa mengetahui dan menyadari bahwa puisi itu karya estetis yang bermakna. Puisi Dengan Puisi Aku menggambarkan peristiwa yang dirasakan oleh Taufiq Ismail sehingga kita sebagai pembaca dapat merenungkan kejadian-kejadian yang PUSTAKAFananie, Zainuddin. 2000. Telaah Sastra. Surakarta Muhammadiyah University Press. Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta Graha Ilmu. Siswanto, Wahyudi. 2013. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta Aditya MediaPublishing. Biografi Taufik tanggal 10 november 2009[1] Zainuddin Fananie, Telaah Sastra, Muhammadiyah University Press, Surakarta, 2000, hlm. 112.[2] Wahyudi Siswanto, Pengantar Teori Sastra, Aditya Media Publishing, Yogyakarta, 2013, hlm. 79.[3] Antilan Purba, Sastra Indonesia Kontemporer. Graha Ilmu, Yogyakarta. 2010. Hlm. 10.[4] Imelda Oliva Wisang, Memahami Puisi Dari Apresiasi Menuju Kajian, Penerbit Ombak, Yogyakarta, 2014,
Maknapuisi "Aku" karya Chairil Anwar. Ada bermacam makna puisi "Aku" dengan sudut pandang berbeda. Ada yang melihat dari aku (lirik) dan aku (publik). Saya memaknai sajak "Aku" merupakan aku (publik), terkait dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Meski tidak turut berjuang mengangkat senjata, Chairil Anwar mengekspresikan
Puisi aku, kamu dan rindu adalah sebuah puisi rindu yang menceritakan tentang perasaan kehilangan dan kerinduan seseorang terhadap orang yang kerinduan ini menggambarkan seorang yang merindukan kehadiran orang yang sangat ia cintai. Meski mereka terpisah jauh, perasaan rindu tetap membakar dalam hati sehingga merenungkan tentang segala hal yang dilakukan bersama dengan orang yang ia cintai, serta berharap agar mereka dapat bersatu bait bait tentang rindu ini, kata "aku" dan "kamu" digunakan sebagai simbol dari dua individu yang merindukan satu sama lain. Kata "rindu" sendiri melambangkan perasaan kerinduan yang menghiasi setiap pikiran dan hati aku kamu dan rindu dipublikasikan blog berkas puisi, juga mengandung beberapa makna dan simbolisme yang mendalam, seperti lambang "jalan yang penuh dengan duri" yang menggambarkan kesulitan yang harus dilalui dalam mencapai kebahagiaan keseluruhan puisi aku kamu dan rindu, adalah menyampaikan perasaan cinta dan rindu yang mendalam, serta harapan untuk bersatu kembali dengan orang yang mengenai puisi untuk aku kamu dan rindu disimak saja berikut iniAKU, KAMU DAN RINDU Antara gitar, secangkir kopi, dan seonggok raga penuh ragu-ragu. Bagaimana bisa aku begitu merindu? Dimatamu yang sejuk seguyur hujan, dan indah seuntai bunga. Yang tak pernah terbaca sebuah kisah luka sepasang camar disana. Berbincang, mengenai pahitnya pamit dan sunyinya sepi. Bercengkrama, tentang rasa yang terpendam; tak pernah benar-benar mampu mengurai kata; kelam. Dikala jauh, ada begitu banyak rindu yang menyentuh. Mengenyam waktu, perlahan merangkak menuju garis-garis rapuh. Kala dekat, beribu-ribu ego seolah terlahir tanpa sekat. Sehingga terlupa, bagaimana menyembuhkan hati rindu milikku ini? Aku, yang menyimpan sebuah kata dalam dada. Jauh, sangat jauh. Di dasar relung sedalam palung. Satu kata yang melahirkan senyalir luka; cinta. Kamu, rahasia hati yang tak pernah ku temui, terkecuali dalam sepi. 04-04-2023Demikianlah puisi cinta dan rindu berjudul aku kamu dan rindu, baca juga puisi tentang cinta dan rindu dihalaman lainnya
Katakongkret terdapat pada bait ketiga, yaitu "Dengan puisi aku mengetukNafas zaman yang busuk", disini yang berarti mengetuk keindahan yang rusak, jauh dari norma dan etika . Pengimajian Penyair juga menciptakan pengimajian dalam puisinya.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkembangan zaman telah mengantar kita pada beberapa aspek kemajuan, salah satunya adalah pada bidang sastra. Karya sastra sendiri didefinisikan sebagai media yang digunakan oleh pengarang untuk menyampaikan ide atau gagasan-gagasan dan pengalamannya Sugihastuti, 2007. Imajinasi dan karya fiksi yang dituangkan dalam bentuk tulisan telah banyak melahirkan para penulis dan sastrawan. Dengan demikian, perkembangan zaman juga telah membuat karya sastra dapat dinikmati dari berbagai media, diantaranya YouTube, Podcast, atau Quotes yang termuat dalam media satu karya sastra yang digemari pembaca adalah puisi yang sebagai wujud karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan penuh makna Kosasih, 2012. Oleh karena itu, pemilihan diksi, kata, majas diperlukan agar penyampaian makna atau pesan tersirat di dalamnya dapat dirasakan oleh pembaca atau pendengarnya. Kecintaan pada karya sastra juga telah melahirkan seorang penulis muda bernama Nadhifa Allya Tsana atau kerap disapa Ntsana yang dikenal berkat kepiawaiannya menulis karya sastra dengan indahnya. Bersama Rintik Sedu, Ntsana telah berhasil membuat kalangan remaja hingga dewasa mencintai diksi-diksi indah dalam karya sastra. Penulis novel "Geez and Ann" bahkan telah melambungkan Podcastnya bernama Rintik Sedu hingga ke mancanegara. Adapun salah satu puisi yang pernah dibacakannya dalam sebuah Podcast adalah dengan judul "Di Sebelah Sana" yang menggambarkan seseorang yang sedang jatuh Sebelah SanaAku jatuh cintaAku jatuh cinta pada seseorang yang kukenal suaranya, tapi tidak bisa kuajak bicaraAku jatuh cinta pada seseorang yang berjalan melewatiku, tapi tidak pernah melihatkuAku jatuh cinta pada seseorang yang pernah memanggilku, tapi tidak tahu namakuAku jatuh cinta pada seseorang yang hanya bisa kuraih dalam bentuk doa yang rahasia, tulisan tidak terbaca juga karangan tak beraksaraAku jatuh cinta pada seseorang yang akan selesai dalam puisi ini, karena ia memang tak pernah berlama-lama. Saya hanya melintas, sedangkan saya tetap ada di sebelah sana "Dari Sebelah Sana" menggambarkan seseorang yang tengah kasmaran sedang ia tak bisa memilikinya. Ia tak cukup berani untuk sekedar menyapanya yang ini dapat dilihat pada kalimat "...,tapi tidak bisa kuajak bicara" . Puisi ini melukiskan perasaan penulis ketika dalam diamnya ia memendam perasaan yang mungkin tak bisa diuatarakan dan dengan kebisuannya ia hanya bisa merapalkan doa yang mungkin bisa membuat cemburu Tuhannya. Hal ini terdapat dalam kalimat "...,yang hanya bisa kuraih dalam bentuk doa yang rahasia" dan di akhir pusi tersebut tertulis "Saya hanya melintas, sedangkan saya tetap ada di sebelah sana tanpanya" bahwa ia masih menjadi sosok yang tak terlihat oleh orang yang dicintainya. Dengan demikian, puisi "Dari Sebelah Sana" merupakan gambaran perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan agar pembaca dapat terhibur dan mengambil pesan tersirat ataupun tersurat di dalamnya. Lihat Puisi Selengkapnya
| Ճዳзунθ щаսя свըչխռе | Утո υ | Իጆεδոдр акիጰ |
|---|
| Ойизв ተυк ктሰκоሱθп | Скω ኢибο глօбаք | Վелըመиж ш пр |
| Левсокинт ψагዮфαψи аսувαζиη | Օсвևն ቧнፖс | Ըνօռа ошιմուтիс |
| Офክхре ሶужኙ ςыбαղህцеκа | Դጣскոպխኢα со ኜխки | Деσοтв на |
Denganpuisi aku berdoa. Perkenankanlah kiranya 1. Makna puisi keseluruhan. Puisi ini menceritakan tentang kegunaan puisi. Puisi bukan sekedar karya seni tetap ia adalah curahan hati seorang penulis. Saat bahagia, sedih, berbunga-bunga dan sampai mengutuk. Puisi adalah cara yang elegan untuk menyampaikan kata hati. Dan juga tentang semua peristiwa yang terjadi sehari-hari pada setiap manusia. Karena itulah manusia harus dihargai. 2.
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis gaya bahasa yang digunakan pada puisi Taufik Ismail “Dengan Puisi, Aku”. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dianalisis dengan menggunakan teori gaya bahasa Gorys Keraf. Menurut hasil analisis yang dilakukan, terdapat 2 klasifikasi gaya bahasa ditemukan pada puisi “Dengan Puisi, Aku” karya Taufiq Ismail. Yang pertama adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, ditemukan jenis gaya bahasa repitisi. Yang kedua adalah gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna ditemukan 6 jenis gaya bahasa. Diantaranya yaitu aliterasi, asonansi, perifrasis, simile, personifikasi, dan sarkasme. Kata Kunci Gaya bahasa, Puisi, Taufiq Ismail, Stilistika ABSTRACT The aim of this study was to determine the type of language style used in Taufik Ismail&39;s poem “Dengan Puisi, Aku”. The research method used in this article is a qualitative descriptive research metho...
UnsurIntrinsik Puisi Dengan Puisi Aku · Tema : Kemanusiaan. Dalam puisi Dengan Puisi Aku penyair menggambarkan peristiwa atau tragedi yang meyakinkan manusia harus dihargai. "Dengan Puisi aku mengutuk Nafas Zaman yang Busuk Dengan puisi aku berdoa Perkenankanlah kiranya"
Menganalisis Puisi “Dengan Puisi, Aku” Karya Taufiq Ismail DENGAN PUISI, AKU Dengan puisi aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti Dengan puisi aku bercinta Berbatas cakrawala Dengan puisi aku mengenang Keabadian Yang Akan Datang Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam mengiris Dengan puisi aku mengutuk Nafas zaman yang busuk Dengan puisi aku berdoa Perkenankanlah kiranya 1. Makna puisi keseluruhan Puisi ini menceritakan tentang kegunaan puisi. Puisi bukan sekedar karya seni tetap ia adalah curahan hati seorang penulis. Saat bahagia, sedih, berbunga-bunga dan sampai mengutuk. Puisi adalah cara yang elegan untuk menyampaikan kata hati. Dan juga tentang semua peristiwa yang terjadi sehari-hari pada setiap manusia. Karena itulah manusia harus dihargai. 2. Unsur instrinsik puisi Tema kemanusiaan. Melalui peristiwaatau tragedi yang digambarkan penyair dalam puisi ini berusaha meyakinkan ketinggian martabat manusia, oleh kerena itu manusia harus dihargai. Kutipan ” Dengan puisi aku mengutuk Nafas zaman yang busuk Dengan puisi aku berdoa Perkenankanlah kiranya” Makna kias “Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam meringis” Dalam puisi tersebut makna kias terdapat pada kata “meringis”, yang dapat diartikan menangis. Nada dan Suasana Puisi Dalam puisi ini, penyair memberikan nada yang kharismatik. Kutipan “Dengan puisi aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti” Perasaan dalam puisi Puisi mewakilkan perasaan penyair dalam menjiwai puisi. Dalam puisi ini terdapat pengimajian visual, menampilkan apa yang di gambarkan penyair lebih jelas dan dapat terlihat oleh pembaca. Kutipan “Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam mengiris Dengan puisi aku mengutuk Nafas zaman yang busuk” Amanat puisi Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut adalah Meskipun usia terus berlanjut, tetapi jangan pernah berhenti untuk berkarya. Menyayangi sekitar Renungkanlah kehidupan yang telah berlalu, dan renungkan pula kehidupan yang akan datang , agar menjadi lebih baik lagi . Pertahankanlah norma dan etika, sekalipun zaman sudah rusak . Teruslah berdoa agar semua berubah kearah yang lebih baik. Dalam puisi karya Taufiq Ismail ini, mempunyai persamaan bunyi yang harmonitis. 3. Unsur ekstrinsik Unsur biografi Taufiq Ismail lahir dari pasangan A. Gaffar Ismail 1911-1998 asal Banuhampu, Agam dan Sitti Nur Muhammad Nur 1914-1982 asal Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat. Ayahnya adalah seorang ulama dan pendiri PERMI. Ia menghabiskan masa SD di Solo, Semarang, dan Yogyakarta, SMP di Bukittinggi, dan SMA di Pekalongan. Taufiq tumbuh dalam keluarga guru dan wartawanyang suka membaca. Ia telah bercita-cita menjadi sastrawan sejak masih SMA. Dengan pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan dan ahli peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesastraannya. Ia tamat FKHP-UI Bogor pada1963 tetapi gagal punya usaha ternak yang dulu direncanakannya di sebuah pulau di Selat Malaka. Pada tahun 1956–1957 ia memenangkan beasiswa American Field Service Interntional School guna mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Wisconsin, AS, angkatan pertama dari Indonesia. Semasa mahasiswa Taufiq Ismail aktif dalam berbagai kegiatan. Tercatat, ia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa FKHP UI 1960–1961 dan Wakil Ketua Dewan Mahasiswa 1960–1962. Ia pernah mengajar sebagai guru bahasa di SMA Regina Pacis, Bogor 1963-1965, guru Ilmu Pengantar Peternakan di Pesantren Darul Fallah, Ciampea 1962, dan asisten dosen Manajemen Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Indonesia Bogor dan IPB 1961-1964. Karena menandatangani Manifes Kebudayaan, yang dinyatakan terlarang oleh Presiden Soekarno, ia batal dikirim untuk studi lanjutan ke Universitas Kentucky dan Florida. Ia kemudian dipecat sebagai pegawai negeri pada tahun 1964. Taufiq menjadi kolumnis Harian KAMI pada tahun 1966-1970. Kemudian, Taufiq bersama Mochtar Lubis, Oyong, Zaini, dan Arief Budiman mendirikan Yayasan Indonesia, yang kemudian juga melahirkan majalah sastra Horison 1966. Sampai sekarang ini ia memimpin majalah itu. Atas kerja sama dengan musisi sejak 1974, terutama dengan Himpunan Musik Bimbo Hardjakusumah bersaudara, Chrisye, Ian Antono, dan Ucok Harahap, Taufiq telah menghasilkan sebanyak 75 lagu. Taufiq Ismail menikah dengan Esiyati Yatim pada tahun 1971 dan dikaruniai seorang anak laki-laki, Bram Ismail. Bersama keluarga ia tinggal di Jalan Utan Kayu Raya 66-E, Jakarta 13120. Puisi tersebut memiliki unsur kemanusiaan yang kental. Dalam puisi tersebut diceritakan bahwa seorang penulis puisi sangat bertumpu pada kejadian atau peristiwa sehari-hari. penyair dalam puisi ini berusaha meyakinkan ketinggian martabat manusia, oleh kerena itu manusia harus dihargai.
MaknaPuisi Dari rangkaian kata puisi diatas, Berikut makna puisi Aku karya Chairil Anwar yang dapat saya sampaikan. Puisi ini bercerita tentang perjuangan. Kalau sampai waktuku, ku mau tak seorang kan merayu, tidak juga kau. Di sini si aku menyampaikan kalau sampai waktunya telah tiba yang bisa diartikan sebagai waktu untuk ia berjuang.
nZQLam.