Lifestyle Inspirasi & Unik Sabtu, 27 Maret 2021 - 0500 WIB VIVA – Tidak lama lagi kita akan bertemu dengan satu malam yang penuh keutamaan, dan keberkahan. Malam itu adalah malam Nisfu Sya’ban yang akan jatuh pada malam Senin, 28 Maret Sya’ban merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan di antara bulan-bulan yang lain. Terlebih, menjelang bulan suci Ramadan, biasanya umat Muslim di beberapa negara merayakan malam nisfu sya’ban pada pertengahan Sya'ban. Malam Nisfu Syaban juga disebut sebagai malam maghfirah atau malam pengampunan dosa, karena pada malam tersebut Allah memberikan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi terutama bagi hambanya yang beriman dan beramal saleh. Namun Allah tidak memberikan ampunan bagi siapapun yang malam nisfu sya'ban Allah akan memperhatikan dan mengampunkan semua makhluknya kecuali 2 hal yang tidak akan diberikan pertama, Musyrik. Musyrik yaitu orang yang menyekutukan Allah SWT. Dapat dikatakan juga musyrik adalah orang yang masih syirik, orang yang mempersekutukan Allah, dan orang yang menyembah selain kedua, adalah orang yang belum berdamai dengan musuh, dengan kerabat, tetangga, sahabat, dan siapapun itu sesama umat manusia. Solusinya, berdamailah, karena damai itu indah, dan jangan lagi bermusuhan."Maka diampunkannya semua makhluknya, yang meminta pada malam itu, yang berdoa pada malam itu, yang bermunajat pada malam itu," ucap Ustaz Abdul Somad dalam kanal Youtube Redaksi Islam yang membahas mengenai 'Keistimewaan Malam Nisfu Sya'ban' Halaman Selanjutnya "Dari mulai habis adzan maghrib, karena masuknya malam nisfu sya'ban terjadi berbeda dengan kalender komariah, dan syamsiyah. Kalau syamsiyah sejak tergelincirnya matahari terhitung sejak jam 12 malam. Sedangkan komariah, terjadi saat begitu nampak anak bulan pada malam senin nanti, di situlah terjadi malam nisfu sya'ban" tambahnya.
Berikutini adalah beberapa gambar yang bisa digunakan untuk DP BBM Anda malam ini, dalam rangka memperingati malam nisfu sya'ban yang mana pada tahun 2017 ini jatuh pada hari Kamis tanggal 11 Mei 2017 (nisfu sya'ban jatuh pada tanggal 12 Mei 2017). Beberapa DP dibawah ini ada yang berupa doa dan kata-kata mutiara.
- Malam Nisfu Syaban jatuh pada hari Kamis 17 Maret 2022 dan Jumat 18 Maret 2022. Meminta maaf menjadi satu di antara amalan yang bisa dilakukan di Malam Nisfu Syaban. Permintaan maaf bisa disampaikan secara langsung atau melalui media sosial. Berikut ini ada beberapa contoh ucapan permintaan maaf di Malam Nisfu Syaban 2022 dilansir Tribunnews 1. Nisfu sya'ban telah tiba Pada kasih sayang-Nya kita mengiba. Sebelum tutup buku progress report amal manusia Mohon dimaafkan lahir batin atas segala salah khilaf dan dosa • Besok Malam Nisfu Syaban, Lakukan Amalan Ini Sejak Magrib hingga Solat Subuh 2. Selamat menyambut malam Nisfu Syaban 1443 H. Mohon maaf segala kesalahan dan kekhilafan selama ini. Semoga keberkahan menyertai kita semua. Amin. 3. Kami mengucapkan permintaan maaf yang tulus sepanjang waktu telah terlampaui dari kesalahan sengaja maupun tidak pada malam Nisfu Syaban ini. Selamat menyambut malam Nisfu Syaban 1443 H. 4. Mata dapat salah melihat Kuping dapat salah dengar403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ZKMtGWz26ZFF-1e3sfnoh9gPLebYFOd67tkQyrTvGIRPeFgxR3PpqA==
Nisfuartinya pertengahan sehingga Nisfu Sya'ban berarti pertengahan bulan Sya'ban. Malam tersebut disebut juga dengan malam pembebasan (lailatul bara'ah). Nisfu Sya'ban jatuh pada tanggal ke-15 sebelum bulan suci Ramadhan. Tahun ini, Nisfu Sya'ban jatuh pada Senin (29/3). Sebagian kalangan menganggap nisfu Sya'ban istimewa.
Jakarta Malam Nisfu Sya'ban jatuh pada hari Selasa, 7 Maret 2023. Umat muslim di dunia termasuk Indonesia menjadikan malam tersebut sebagai malam penting dan tidak bisa dilewatkan. Pada malam ini pintu rahmat Allah dan ampunan terbuka lebar untuk manusia. Malam nisfu sya'ban juga sering disebut sebagai malam pengampunan atau malam maghfiroh. Di bulan Sya'ban, umat muslim diminta untuk memperbanyak amalan-amalan kebaikan di dalamnya. Istigasah Kubra Tutup Rangkaian Puncak Perayaan 1 Abad NU di Garut Pulau Nusa Manona, Pulau Kecil di Tengah Danau Jadi Destinasi Wisata Baru di Bandung Sebagaimana dilakukan Rasulullah pada bulam Nisfu Sya'ban dimuliakan dengan memperbanyak ibadah, seperti puasa dan ibadah lainnya. Sementara itu, pada malam nisfu Sya’ban juga disunahkan untuk memperbanyak ibadah. Sebagian tradisi masyarakat merayakan malam nisfu Sya’ban dengan berkumpul bersama-sama di masjid sembari beribadah dan mengerjakan hal-hal positif lainnya. Imam Al Ghazali menyebut malam nisfu sya'ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat. Pada mala mini pula, dua malaikat yang bertugas untuk mencatat amal kita, yakni rokib dan atit akan menyerahkan catatan-catatan amalan itu pada Allah SWT. Dan ada beberapa amalan yang bisa kamu lakukan pada malam yang istimewa ini, simak berikut ini Shalat Sunnah Sholat sunnah bisa jadi amalan pertama yang bisa kamu mulai untuk malam nisfu syaknban. Sholat yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam ini adalah shalat tasbih, shalat hajat dan shalay taubat. Membaca Surat Yasin 3 Kali Setelah sholat, hendaklah kamu lanjutkan dengan membaca surah yasin 3 kali diseertai dengan memperbanyak doa. Yasin pertama diniatkan untuk Panjang umur dalam kondisi taat dan patuh kepada Allah. Sementara Yasin kedua, diniatkan untuk tolak balak dalam seumur hidup. Dan yang ketiga, diniati meminta kekayaan dan kecukupan selama hidup. ** bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening 1. BSI atas nama BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional2. BCA atas nama BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional Saksikan video pilihan berikut iniPelaku UMKM Cirebon bikin bolu berpadu mangga gedong gincu
MalamNisfu Sya'ban adalah malam pada tanggal 15 Sya'ban, atau lima belas hari sebelum bulan Ramadan. Malam ini bagi dianggap spesial karena memiliki keutamaan. Bagi masyarakat muslim Betawi, malam Nisfu Sya'ban biasa dirayakan dengan menggelar ritual tradisi dengan berbagai syiar keagamaan. Ritual peribadatan Nisfu Sya`ban dibawa oleh para JAKARTA - Di antara 12 bulan penanggalan Islam, Sya'ban menempati urutan kedelapan. Sejarah mencatat, banyak peristiwa besar terjadi pada bulan Sya'ban. Misalnya, perpindahan arah kiblat dari Masjid al-Aqsha menuju Ka'bah QS al-Baqarah 144. Selain itu, turunnya ayat Alquran yang menganjurkan untuk membaca shalawat QS al-Ahzab 56. Rasulullah SAW juga menerangkan, diangkatnya catatan amal manusia juga terjadi tiap bulan Sya'ban. Hal itu disampaikan dalam hadis riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Suatu kali, Usamah bertanya kepada Nabi SAW, "Wahai Rasulullah, kelihatannya tak satu bulan pun yang lebih banyak engkau puasakan daripada bulan Sya'ban?" Nabi SAW menjawab, "Bulan itu sering dilupakan orang karena letaknya antara Rajab dan Ramadhan, sedangkan pada bulan itulah diangkat amalan-amalan kepada Tuhan Rabbul 'Alamin. Maka, saya ingin amalan saya dibawa naik selagi saya dalam keadaan berpuasa." Di bulan ini, banyak kaum Muslimin mengikuti salah satu teladan Rasul SAW, yakni puasa sunnah. Selain itu, ada pula suatu tradisi yang sudah begitu membudaya di Tanah Air. Yakni, peringatan malam Nisfu Sya'ban. Itu adalah malam 15 Sya'ban. Dalam penanggalan sekarang, malam itu terjadi pada 8-9 April 2020. Sarat keutamaan Bagi sebagian kalangan, malam itu dianggap istimewa. Mereka mendasarkan pada hadis dari Mu’adz bin Jabal, dari Nabi SAW. Beliau bersabda, "Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." Hadis lainnya diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW bersabda, "Allah Azza wa Jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa." Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan al-Dailami, Imam 'Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah SAW bersabda, "Ada lima malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha." Hadis-hadis di atas, menurut jumhur ulama, termasuk dhaif. Akan tetapi, terdapat riwayat dari generasi tabiin yakni yang menghuni Negeri Syam Suriah. Mereka diketahui gemar menghidupkan malam Nisfu Sya'ban dengan shalat sunah. Di Indonesia, tak sedikit yang biasanya menggelar acara tertentu untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban. Misalnya, membaca doa, baik secara sendiri-sendiri maupun beramai-ramai. Cara lainnya, seorang dari jamaah majelis membacakan men-talqin doa tersebut, kemudian jamaah mengikutinya. Atau, salah seorang berdoa dan jamaah lain mengaminkan saja sebagaimana maklumnya. Kegiatan lainnya adalah membaca surat Yasin tiga kali setelah maghrib, baru dilanjutkan dengan berdoa. Intinya, Sya'ban termasuk bulan yang dimuliakan. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan agar banyak berpuasa sunah di dalamnya. Apalagi, dalam beberapa hari lagi sejak itu kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Tidak semua umat Islam Indonesia sependapat dengan tradisi menghidupkan malam Nisfu Syaban. Untuk itu, sikap saling menghormati perlu dikedepankan. Terlebih, amaliah menghidupkan malam Nisfu Sya'ban merupakan persoalan fur'iyyah yang hendaknya diisi ibadah untuk mempertebal keimanan. Wallahu a'lam sumber Pusat Data RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini DoaMalam Nisfu Sya'ban 2022 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Artinya AYOINDONESIA.COM -- Membaca Doa Malam Nisfu Sya'ban merupakan salah satu ibadah istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Pasalnya, di malam Nisfu Sya'ban catatan amal kebaikan dan keburukan selama setahun diangkat ke langit untuk dilaporkan kepada Allah SWT. Sebenarnya banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang keutamaan malam Nisfu sya'ban, namun banyak ulama yang menilanya dha'if. Ibnu Hibban menilai shahih sebagian hadits-haditsnya dan memasukanya dalam kitab shahihnya, Shahih Ibnu Hibban. Di antaranya sebagaimana diinformasikan oleh Al-Hafidz Ibnu Rajab adalah hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra sebagai berikut قالت فقدت النبى- صلى الله عليه وسلم- فخرجت فإذا هو بالبقيع، رافع رأسه إلى السماء، فقال أكنت تخافين أن يحيف الله عليك ورسوله. فقلت يا رسول الله قد ظننت أنك أتيت بعض نسائك، فقال إن الله تعالى ينزل ليلة النصف من شعبان إلى سماء الدنيا فيغفر لأكثر من عدد شعر غنم كلب. رواه أحمد، وقال الترمذى إن البخارى ضعفه Artinya, "Aisyah ra berkata "Saya kehilangan Rasulullah saw, tiba-tiba beliau berada di Baqi’ sambil mengangkat kepala ke langit”. Beliau berkata “Apakah engkau takut engkau dizalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?” Saya menjawab “Ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau”. Beliau besabda “Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Sya’ban ke langit dunia, maka Allah swt mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb.” HR. Imam Ahmad. At-Tirmidzi berkata "Imam Al-Bukhari mendha'ifkan hadits ini.". Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar bin Abdil Malik Al-Qasthalani, Al-Mawahib Al-Laduniyah, [Kairo, Maktabah At-Taufiqiyah], juz III, halaman 300. Al-Imam Al-Qasthalani wafat 923 H menjelaskan awal mula adanya peringatan malam Nisfu Sya'ban dalam kitabnya Al-Mawahib Al-Laduniyah sebagai berikut وقد كان التابعون من أهل الشام، كخالد بن معدان، ومكحول يجتهدون ليلة النصف من شعبان فى العبادة، وعنهم أخذ الناس تعظيمها، ويقال إنه بلغهم فى ذلك آثار إسرائيلية، فلما اشتهر ذلك عنهم اختلف الناس، فمنهم من قبله منهم، وقد أنكر ذلك أكثر العلماء من أهل الحجاز، منهم عطاء، وابن أبى مليكة، ونقله عبد الرحمن بن زيد بن أسلم عن فقهاء أهل المدينة، وهو قول أصحاب مالك وغيرهم، وقالوا ذلك كله بدعة Artinya, "Tabi'in tanah Syam seperti Khalid bin Ma'dan dan Makhul, mereka bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam Nisfu Sya'ban. Nah dari mereka inilah orang-orang kemudian ikut mengagungkan malam Nisfu Sya'ban. Dikatakan, bahwa telah sampai kepada mereka atsar israiliyat kabar atau cerita yang bersumber dari ahli kitab, Yahudi dan Nasrani yang telah masuk Islam tentang hal tersebut. Kemudian ketika perayaan malam Nisfu Sya'ban viral, orang-orang berbeda pandangan menanggangapinya. Sebagian menerima, dan sebagian lain mengingkarinya. Mereka yang memgingkari adalah mayoritas ulama Hijaz, termasuk dari mereka Atha' dan Ibnu Abi Malikah. Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari kalangan fuqaha' Madinah menukil pendapat bahwa perayanan malam Nisfu Sya'ban seluruhnya adalah bid'ah. Ini juga merupakan pendapat Ashab Maliki dan ulama selainnya." Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang mula-mula memulai peringatan malam Nisfu Sya'ban adalah segolongan ulama Tabi'in daerah Syam. Dalam arti, peringatan malam Nisfu Sya'ban belum ada pada zaman Rasulullah dan Sahabat, baru ada pada zaman Tabi'in. Peringatan malam Nisfu Sya'ban yang kini diamalkan itu dasarnya adalah mengikuti perbuatan segolongan ulama Tabi'in negeri Syam atau kini dikenal dengan negara Suriah. Teknis Peringatan Malam Nisfu Sya'ban Adapun bentuk bagaimana bentuk dan teknis peringatan malam Nisfu Sya'ban ternyata ulama Syam berbeda pendapat. Dijelaskan ada dua pendapat terkait itu. Pertama, disunahkan menghidupkan malam Nisfu Sya'ban secara jamaah di masjid. Khalid bin Ma'dan dan Lukman bin Amir mengunakan pakaian terbaik mereka, membakar dupa bukhur dan pada malam itu mereka i'tikaf di dalam masjid. Ishaq bin Rahawaih menyetujui atau tidak mengingkari apa yang mereka lakukan. Ia juga berkata "Menghidupkan malam Nisfu Sya'ban di masjid-masjid secara berjamaah bukanlah bid'ah." Pendapat ini di nukil oleh Harb Al-Karmani dalam kitab Masa'ilnya. Kedua, dimakruhkan berkumpul di dalam masjid-masjid untuk menghidupkan malam Nisfu Sya'ban dengan shalat, berdoa dan menyampaikaan kisah-kisah teladan, namun tidak dimakruhkan shalat sendiri untuk menghidupkan malam Nisfu Sya'ban. Ini adalah pendapat Imam Al-Auza'i, seorang imam, ahli fiqih dan alimnya negeri Syam. Al-Qasthalani, Al-Mawahib Al-Laduniyah, juz III, halaman 301. Demikian, di atas adalah dua pendapat yang disampaikan oleh Imam Al-Qasthalani dalam kitabnya Al-Mawahib Al-Laduniyah. Intinya, perbedaan pendapat ulama terkait teknis menghidupkan malam Nisfu Sya'ban. Sebagian ulama mengatakan sunah dikerjakan secara berjamaah, sebagian lain memakruhkan secara berjamaah, namun jika pelaksanaannya sendiri tidak makruh. Wallaahu a’lam. Ustadz Muhammad Hanif Rahman, Dosen Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo 1 Nisfu sya'ban telah tiba. Pada kasih sayang-Nya kita mengiba. Mohon dimaafkan lahir batin atas segala salah khilaf dan dosa. • Besok Malam Nisfu Syaban, Lakukan Amalan Ini Sejak Magrib hingga Solat Subuh. 2. Selamat menyambut malam Nisfu Syaban 1443 H. Mohon maaf segala kesalahan dan kekhilafan selama ini.Untukmenyambut datangnya malam nisfu syakban pasti tak jarang pula yang mencari caption gambar kata ucapan nifsu syaban atau hanya sekedar tulisan indah untuk menyambut malam nifsu syaban seperti permohonan maaf menjelang nisfu sya ban gambar ucapan bulan syaban ucapan maaf malam nisfu sya ban bahasa sunda kata kata bijak minta maaf di bulan syaban gambar syaban.- Malam nisfu syaban adalah malam jelang tanggal 15 di bulan Syaban berdasarkan penanggalan Hijriah. Pada tahun ini, malam nisfu syaban akan jatuh pada Kamis, 17 Maret 2022 sejak bakda maghrob, sedangkan 15 Syaban 1443 Hijriah bertepatan dengan Jumat, 18 Maret nisfu syaban yang umum dilakukan oleh umat Islam di Indonesia di antaranya memperbanyak doa, juga memperbanyak membaca dua kalimat syahadat dan istighfar. Di samping itu, umat Islam juga dapat menjalankan amalan lain layaknya membaca Al Quran dan mendirikan salat nisfu syaban. Syaban merupakan salah satu bulan yang berperan penting bagi umat Islam. Bulan ke-8 berdasarkan kalender Hijiriah ini diapit oleh dua waktu penting, yakni Rajab dan Ramadan. Syaban sering kali dilalaikan oleh umat Islam, padahal di dalamnya terdapat banyak keutamaan. Hal ini dijelaskan dalam hadis, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan ketika amal-amal diangkat menuju Allah. Saya Nabi ingin ketika amal saya diangkat dalam kondisi berpuasa.” HR An-Nasa’i dan Ahmad Di samping itu, bulan Syaban juga memiliki satu malam yang istimewa bagi umat Islam, yaitu malam nisfu syaban. Malam ini juga disebut sebagai malam maghfirah atau pengampunan, karena Allah Swt. membuka pintu-pintu taubat bagi hamba-Nya. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Baihaqi sebagai berikut “[Rahmat] Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian [kemunafikan],” Baihaqi. Amalan-Amalan Malam Nisfu Syaban Sebagai malam yang memiliki banyak keutamaan, nisfu syaban sebaikanya disambut dengan mengerjakan berbagai amalan. Dilansir dari laman NU Online, Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki dalam kitab Madza fi Sya’ban merincikan 3 amalan yang penting untuk dilakukan pada malam nisfu syaban, yaitu memperbanyak doa, memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, dan memperbanyak istigfar. Sebagian masyarakat muslim Indonesia juga sering kali menyelenggarakan pembacaan Surah Yasin sebanyak 3 kali sebelum membaca doa nisfu syaban. Membaca Al Quran adalah amalan baik yang memiliki ganjaran besar, terlepas dari membaca surah apapun. Surah Yasin sendiri merupakan salah satu surah di dalam Al Quran yang sangat populer dan kerap dibaca oleh umat Islam. Surah Yasin memiliki keutamaan agung, sebab inti dari Al Quran terletak di sana. Rasulullah saw. bersabda, "Sungguh setiap sesuatu memiliki jantung, dan jantung Al-Quran adalah surah Yasin. Barangsiapa yang membacanya, niscaya Allah akan mencatat [pahala] untuknya [seperti pahala] membaca Al-Quran sebanyak 10 kali,” HR. Tirmidzi. Setiap selesai membaca Surah Yasin sebanyak satu kali tersebut, umat Islam kemudian akan membaca doa seperti meminta umur panjang, rezeki yang berkah, dan husnul khatimah. Di samping itu, terdapat amalan lain yang dapat dilaksanakan oleh umat Islam, yakni salat nisfu syaban. Ibnu Taimiyah dalam kitab Makmu’ Fatawa menjelaskan terkait salat yang dapat dijalankan ketika malam nisfu syaban sebagai berikut “Adapun [salat] pada malam nisfu Syaban, maka banyak hadis serta atsar dari sahabat yang menyebutkan keutamaannya. Dikutip dari segolongan ulama salaf bahwa mereka melakukan salat pada malam nisfu Syaban" Akan tetapi, kesunahan menyelenggarakan salat nisfu syaban hanya berlandaskan kepada hadis hasan lighairihi dari Imam Tirmidzi. Sehingga, sebagian ulama lain mengganggap dalilnya belum sampai derajat hadis shahih dan mengharamkan pelaksanaannya. Meskipun begitu, Jumhur ulama bersepakat bahwa hadis hasan maupun hadis daif dalam hal tertentu boleh dipraktikkan jika untuk keutamaan amalan. Maka dari itu, menyelenggarakan salat nisfu syaban boleh dilakukan. - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Fitra Firdaus 7v0e.